
Kita mungkin sudah tahu siapa Ahok ini. Segala sepak terjangnya selalu memunculkan reaksi yang beragam. Sikapnya selalu menciptakan banjir komentar dan penilaian dari kiri dan kanan. Terlepas itu dalam bentuk pujian, cibiran, atau apapun itu, namun ia terus menjadi pusat perhatian.
Hampir sebulan sudah hingar-bingar perseteruan masalah KJP yang melibatkan Ahok dengan Yusri Isnaeni bergulir. Setelah Yusri melaporkan sikap Ahok yang dianggap menghina dirinya, kini Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya bersedia meminta maaf dan mau mengakui kesalahannya terhadap Yusri Isnaeni, ibu penggugat Rp100 miliar.
Ahok bersedia meminta maaf

Namun, sayangnya niat baik Ahok tersebut justru ditanggapi dingin oleh Yusri, bukannya menerima permintaan maaf Ahok, Yusri justru menolaknya. Tersiar kabar penolakan Yusri ini bukan tanpa alasan, pasalanya menurut Yusri permintan itu ditolak karena permintaan maaf itu dilayangkan Ahok melalui orang suruhannya, bukan keluar dari mulut Ahok secara langsung.
Yusri mengaku dirinya baru mau memafkaan sang Gubernur jika Ahok datang sendiri dan menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.
Ahok meminta maaf lewat staffnya

“Saya enggak bisa terimalah. Yang minta maaf kok orang lain, sampai saat ini ya cuma satu itu saja telepon minta maaf itu juga nyuruh orang,” kata Yusri, Senin, 21 Desember 2015.
Lebih lanjut Yusri menuturkan, orang suruhan Ahok itu menyampaikan permohonan maaf melalui sambungan telepon dua hari setelah Yusri menggugat Ahok yakni pada Sabtu 12 Desember 2015. Yusri membuka isi perbincangannya via telefon antara dirinya dengan stafnya Ahok.
Atas nama Gubernur meminta maaf mungkin Bapak sedang capek jadi dia bicara seperti itu’.
karena sikap Ahok yang dianggap tidak serius itu kian menguatkan niatnya untuk menggugat Ahok. Bahkan, ia juga menyeret kasus itu ke ranah hukum dengan melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu di Polda Metro Jaya.
“Itu (telepon minta maaf) sebelum saya mau laporan ke Polda. Saya makin jadi aja laporan itu, kok bukan dia yang minta maaf ya?” kata Yusri kepada VIVA.co.id, Senin 21 Desember 2015.
Seperti diketahui, kasus perseteruan antara Ahok dan Yusri berawal ketika ia berniat ingin meminta jawaban kepada Ahok atas proses pencairan KJP yang didapat anaknya. Tapi, bukan jawaban tepat yang didapat Yusri. Ia malah disebut maling oleh Ahok.
Yusri kian berniat menempuh jalur hukum

“Saya dibilang maling sebanyak tiga kali, sambil ditunjuk jarinya ke wajah saya dengan muka merah,” kata Yusri.
Nama Yusri mendadak ramai di bicarakan setelah ia nekat melaporkan orang nomor satu di Jakarta itu atas kasus penghinaan. Tak hanya itu, Yusri bahkan melayangkan gugatan sebesar Rp100 Miliar kepada Ahok karena tak terima disebut maling.
Jika Tuhan saja mau memaafkan semua kesalahan hambanya, lantas mengapa kita sebagia manusia enggan memberi maaf? Bagaimana menurutmu?
Post a Comment