” Diduga sebuah zat korosif tersebut itu telah dicerna merusak sebuah sistem tubuh yang telah menyebabkan kematian ,” Keterangan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak .
Dokter yang telah menangani dan yang telah mengautopsi jasad Mirna di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur mulai dari pukul 00.00 wib – 01.00 wib . Musyafak juga telah menuturkan sebuah dugaan kerusakan lambung Mirna akibat zat korosif jenis sianida yang berdasarkan sebuah ciri reaksi korban seperti kejang , mulut mengeluarkan buih atau busa .
Namun Musyafak juga telah menyebutkan sebuah dugaan tersebut itu akan di pastikan melalui sebuah analisa yang pada nantinya akan dilakukan tim dokter RS Polri Kramatjati . Pada saat ini , dokter forensik kepolisian tersebut itu telah membawa sebuah sempel kerusakan di dalam tubuh Mirna yang guna memastikan sebuah penyebab kematian Mirna .
Sementara itu , para penyidik juga telah menganalisa sebuah kamera tersembunyi ( CCTV ) di sebuah lokasi kejadian namun tetap tidak menunjukkan sebuah hasil yang signifikan . Sebab kamera tersembunyi ( cctv ) tersebut itu tidak merekam lokasi kejadian tempat duduk Mirna maupun rekannya korban yang tiba lebih dulu di lokasi kejadian .
Namun , polisi juga telah mendalami sebuah keterangan sejumlah saksi termasuk seorang saksi juru kunci terkait kematian korban yang diduga kronologi kasus kematian tersebut tidak wajar atau mengalami sebuah kejaganggalan sehingga telah dicurigai terjadi tindak pidana .
Sebelumnya , Mirna sebelum meninggal dunia sesudah meminum kopi Es Vietnamens di sebuah lokasi Restaurant di Indonesia , Jakarta Pusat , Rabu ( 6 / 1 ) .
Post a Comment